SURABAYA – Kebun Raya Mangrove Surabaya, yang merupakan destinasi edukasi dan pariwisata unik, telah sukses mengoleksi 57 jenis tanaman mangrove dari dalam dan luar negeri. Koleksi tanaman ini diumumkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada Selasa, 24 Juli 2023.
Dilansir berita Antara (15/07/2023) Eri Cahyadi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan eksplorasi untuk menambah koleksi dengan tiga jenis tanaman mangrove baru. Upaya ini dilakukan untuk menjadikan kebun raya ini semakin lengkap dengan beragam jenis mangrove yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
“Lebih dari itu, kami juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan wilayah lain yang memiliki mangrove,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Jika ada jenis mangrove yang belum ada di Kebun Raya Mangrove Surabaya, pihaknya akan meminta bibitnya dan menanamnya untuk melengkapi koleksi.
Dalam persiapan menjelang peresmiannya pada 26 Juli 2023, atau tepat pada Hari Mangrove Internasional, Wali Kota Eri Cahyadi telah melakukan pengecekan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar untuk memastikan segala kesiapan dan kelancaran acara peresmian. “Jadi kami siapkan jalur nanti ketika diresmikan,” ungkapnya.
Tak hanya menjadi destinasi edukasi dan pariwisata, Kebun Raya Mangrove Surabaya juga memiliki potensi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Wali Kota Eri menyatakan bahwa konsep ekonomi yang diusung akan mengadopsi model yang sama dengan Romokalisari Adventure Land.
“Nanti hasilnya juga akan diberikan kepada masyarakat, seperti Romokalisari Land. Jadi Insya Allah akan ada pengembangan oleh masyarakat dan komunitas yang hasilnya bisa mengurangi kemiskinan,” kata Wali Kota Eri optimistis.
Selain sebagai tempat pariwisata dan edukasi, mangrove memiliki potensi untuk diolah menjadi beragam bahan pangan atau minuman. Wali Kota Eri menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah menjalin kemitraan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pengembangan potensi tersebut.
Dengan tingkat kesiapan mencapai 99,99 persen, Kebun Raya Mangrove Surabaya akan diresmikan oleh Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Rencananya, acara peresmian ini akan menjadi momen bersejarah sebagai Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia.
“Kesiapan Insya Allah sudah 99,99 persen, tinggal hanya pembersihan dan lainnya. Karena mangrove kan memang seperti ini, tidak kami ubah, tidak kami apakan, tapi keindahan mangrove itu ya dari alamnya, dari tanaman mangrovenya,” tambah Wali Kota Eri Cahyadi.***
Komentar