SITUBONDO – Tim Jihandak Brimob (Brigade Mobil) Polda Jawa Timur berhasil mengatasi ancaman keamanan dengan cepat ketika warga Desa Talkandang, Situbondo, menemukan granat nanas di belakang rumahnya. Berkat kerja keras aparat kepolisian, insiden berpotensi berbahaya ini berhasil dicegah dengan aman. Tim Jihandak Brimob turun langsung untuk melakukan evakuasi granat nanas dan mencegah risiko lebih lanjut.
Pada hari Jumat, warga atas nama Santoso (63), seorang warga Desa Talkandang, secara tidak sengaja menemukan granat nanas ketika ia sedang menggali tanah untuk memasang tiang patok pengikat sapi. Melihat situasi yang berbahaya, Santoso segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang.
Dikutip dari berita Antara (21/07/2023) “Setelah mendapatkan laporan penemuan granat tersebut, kami dari Polres melakukan pengamanan lokasi dengan menerjunkan personel Satsamapta dan Polsek Situbondo Kota memasang garis polisi di lokasi ditemukannya bahan peledak jenis granat nanas tersebut,” ujar Kompol Agus, petugas kepolisian yang turun langsung ke lokasi.
Ketika situasi semakin kompleks dan mengancam keselamatan warga, Tim Jihandak Brimob segera dipanggil untuk menangani dan mengatasi situasi ini. Tim dari Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim tiba di lokasi sekitar pukul 20.15 WIB. Dengan sigap dan terlatih, mereka melakukan evakuasi granat nanas dan langsung membawanya menggunakan kendaraan taktis ke Markas Brimob di Tenggarang Bondowoso untuk diamankan dan menunggu proses pemusnahan.
“Alhamdulillah granat nanas sudah dievakuasi oleh Tim Jihandak Brimob dan dibawa ke Markas Brimob kompi 3 Batalyon B Pelopor Tenggarang, Bondowoso. Rencananya akan segera dilakukan pemusnahan,” tambah Kompol Agus dengan lega.
Ancaman peledakan granat nanas merupakan hal yang sangat serius dan bisa berdampak buruk pada keselamatan masyarakat. Kehadiran Tim Jihandak Brimob yang responsif dan siap siaga dalam menangani situasi darurat seperti ini sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah.
Dalam situasi seperti ini, kesadaran dan peran aktif warga juga sangat dibutuhkan. Santoso, warga yang menemukan granat, menunjukkan sikap bertanggung jawab dengan melapor ke pihak berwenang segera setelah menemukannya. Ini adalah contoh yang baik bagi masyarakat lainnya untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan mereka dan segera melaporkannya untuk diatasi dengan cepat oleh aparat yang berwenang.
Dengan keberhasilan evakuasi granat nanas ini, Tim Jihandak Brimob telah membuktikan kemampuan mereka dalam menangani ancaman keamanan dengan efisien. Langkah-langkah mereka dalam mengevakuasi dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya telah mengilhami kepercayaan dan apresiasi dari masyarakat setempat.
Diharapkan, keberhasilan penanganan kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama dalam hal pencegahan dan penanganan dini ancaman keamanan di wilayah tersebut. Kepedulian dan kerjasama antara aparat kepolisian dan masyarakat akan memperkuat keselamatan dan ketentraman di lingkungan sekitar.
Situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan kesadaran mengenai benda-benda berbahaya di sekitar kita. Edukasi tentang penanganan bahan peledak dan cara melapor penemuan yang mencurigakan harus terus disosialisasikan agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Kesigapan Tim Jihandak Brimob yang telah berhasil mengatasi ancaman keamanan ini telah memberikan contoh nyata tentang pentingnya persiapan dan pelatihan yang baik dalam situasi darurat. Hal ini juga memperkuat kualitas aparat kepolisian dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era modern ini.
Semoga keberhasilan Tim Jihandak Brimob dalam evakuasi granat nanas di Situbondo ini menjadi inspirasi bagi seluruh aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketentraman wilayah. Kerjasama, kewaspadaan, dan kesigapan akan menjadi kunci dalam mengatasi setiap potensi ancaman keamanan di masa depan.***
Komentar